DESA WISATA BANJARASRI

Desa Wisata Banjarasri Terpilih sebagai Juara 2 Desa Wisata Terbaik 
Tingkat Nasional.
Setelah melalui beberapa tahap penilaian administratif, kunjungan lapangan, dan peninjauan potensi wisata desa, Desa Wisata Banjarasri (Dewi Asri) Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta akhirnya berhasil meraih Juara 2 Desa Wisata Terbaik Tingkat Nasional. Penilain desa wisata tersebut dilaksanakan oleh tim dari Kementerian Pariwisata yang langsung berkunjung ke Desa wisata Banjarasri.

Dolan Ndeso Boro

Dalam rapat pleno dewan juri oleh tim dari Kementerian Pariwisata, ada 3 desa wisata yang terpilih sebagai penerima penghargaan utama, 6 desa penerima penghargaan harapan, dan 1 desa penerima penghargaan khusus. Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta berhasil meraih penghargaan utama bersama Desa Banjarasri, Kalibawang Kulonprogo, Yogyakarta, dan Kelurahan Kauman, Pekalongan Timur, Jawa Tengah.

Peraih Penghargaan Harapan sebanyak 6 desa wisata yakni Desa Dieng Kulon Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Karangbanjar Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Kelurahan Bungus-Selatan Taluang Kabuang, Padang, Sumatera Barat, dan Desa Pandai Sikek Kalikoto, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dua desa peraih penghargaan harapan yakni Desa Lampulo Kuta Alam, Kota Banda Aceh, NAD, dan Desa Karang Tengah, Imogiri Bantul, Yogyakarta. Penghargaan khusus diberikan kepada Desa Kembangarum, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta.

Potensi yang dimiliki oleh desa wisata Banjarasri cukup banyak, diantaranya tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), obyek sejarah, makam Romo Prenthaler, objek wisata Dolan Ndeso Boro (gejog lesung, belajar tani, egrang), river tubing, serta home stay, serta beberapa kesenian tradisional lainnya seperti jathilan (kuda lumping), kethoprak, karawitan dan sebagainya. 
Selain memiliki banyak potensi, wilayah Desa Wisata Banjarasri dari tahun ke tahun selalu dijadikan sebagai daerah tujuan live in bagi sekolah-sekolah dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung dan sebagainya.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo berharap agar potensi yang ada bisa terus dikembangkan dan dijaga serta dilestarikan sehingga dikemudian hari benar-benar bisa terjual dan menjadi potensi wisata andalan Kabupaten Kulonprogo

Disamping itu Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo juga berniat untuk mengembangan obyek wisata minat khusus di beberapa wilayah Kabupaten Kulon Progo yang cukup memiliki banyak potensi wisata. Hal ini tentunya tidak lepas dari kondisi alam di Kulon Progo yang memang memiliki beberapa keunggulan dan menantang.
 Kesenian Jathilan (kuda lumping)
Perbukitanan Menoreh mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai wisata minat khusus, diantaranya Wisata Alam Kalibiru di Kecamatan Kokap, Desa Wisata Banjarasri dan Banjaroya di Kecamatan Kalibawang, Goa Kiskendo di Kecamatan Girimulyo, dan Sungai Progo untuk wisata rafting.

Rencananya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo juga akan mengembangkan obyek wisata berdimensi kesehatan atau kebugaran, seperti  wisata tracking dan outbond.

Mengingat begitu banyaknya potensi pariwisata lokal yang kita dimiliki, sudah sepantasnyalah kita sebagai masyarakat harus turut serta mendukung untuk mengembangkan dan mempromosikannya demi kemajuan dan perkembangan wilayah ke depan.


Komentar (0)

Post a Comment