KIAT-KIAT MEMPEROLEH PINJAMAN
Seorang pengusaha terkadang membutuhkan dana yang berasal dari eksternal, salah satu sumber eksternal yang mampu memenuhi kebutuhan dana dengan nilai yang cukup besar adalah lembaga keuangan bank dan non bank. Meminjam dana dari lembaga keuangan bank sebenarnya gampang-gampang susah, untuk itu di bawah ini akan diuraikan sedikit kiat dalam memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan bank :
KETIKA MENGAJUKAN PEMBIAYAAN
Pastikan semua persyratan pengajuan kredit terpenuhi
Pastikan bahwa anda dapat dipercaya oleh pemiliki dana, karena faktor utama anda mempeoleh pinjaman dari pihak lain adalah kepercayaan bahwa anda dapat mengembalikan dana yang dipinjam beserta bunganya. Bagaimana membangun kepercayaan tersebut ?
- Menunjukkan keyakinan bahwa berhutang adalah bukan hal yang salah dan hina tetapi berhutang itu adalah salah satu upaya dan merupakan bagian dari rumusan rencana strategis pengusaha.
- Mampu menjelaskan rencana penggunaan dana dari utang, berapa besar yang dibutuhkan dan mampu diambil, serta bagaimana utang tersebut dilunasi dalam keadaan darurat
- Menunjukan keyakinan bahwa membayar utang itu merupakan kewajiban yang harus dipenuhi dan merupakan perilaku yang “MULIA”
- Menunjukkan kemapanan; tidak gonta-ganti usaha, lokasi, karyawan dll
- Menunjukkan riwayat pinjaman yang sehat; selalu membayar tepat waktu dan tepat jumlah. Tidak termasuk kedalam Black list yang disebabkan permasalahan dalam mengelola kartu kredit, kredit kendaraan ke leasing, penerbitan cek atau Giro kosong atau tertunda, karena bila anda tercatat dalam daftar hitam Bank Indonesia menjadi catatan buruk dalam proses pengajuan kredit.
- Menunjukkan kemampuan memanfaatkan pendapatan perusahaan secara tepat, maksudnya alokasi pendapatan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pemilik tetapi pendapatan merupakan salah satu alat untuk meningkatkan kinerja usaha.
- Menunjukkan pemahaman tentang konsumen dan mendokumentasikan potensi dan peluang perluasan pemasaran
- Menggunakan jasa perbankan dalam bertransaksi, karena hal ini dapat membantu lembaga keuangan memperoleh data yang lebih kredibel tentang usaha yang dilakukan.
Tunjukkan sikap professional yaitu menunjukan bahwa bisnis yang dijalankan bukan hanya sampingan tetapi kegiatan yang ditekuni dan dilaksanakan dengan pengetahuan yang memadai.
- Melakukan perbaikan manajemen berkelanjutan
- Memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan perusahaan perusahaan
- Menggunakan sistem akuntansi yang tepat sesuai dengan sektor usaha
- Kearsipan atas dokumen perusahaan dan bukti-bukti transaksi
- Mentaati peraturan perundang-undangan; ketentuan perpajakan, ketentuan perijinan dll
Tunjukan kemampuan perusahaan
- Manajemen arus kas yang sehat; net cash flow selalu positif
- Perbesar harta tetap perusahaan yang marketable dengan bukti kepemilikan yang kuat
- Menggunakan perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan kuat sebagai salah satu upaya meminimalisir resiko bisnis.
- Menciptakan keunggulan perusahaan dalam persaingan
KETIKA TELAH MEMPEROLEH KREDIT
Jagalah kepercayaan yang diberikan lembaga keuangan, karena semakin anda dipercaya maka semakin mudah anda memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan pada masa yang akan datang. Bagaimana menjaga kepercayaan lembaga keuangan ?
- Penggunaan kredit harus sesuai dengan tujuan usaha sebagaimana dijelaskan dalam permohonan
- Kredit yang diterima harus dikelola sebaik mungkin sehingga benar-benar bermanfaat untuk pengembangan perusahaan
- Jumlah dan waktu angsuran benar-benar ditepati, sampai dengan pelunasan
- Terbuka dan tidak menyembunyikan permasalah. Jika ada masalah, konsultasikan dengan pemberi kredit
Ingat sebaiknya mengajukan dana dari pihak lembaga keuangan hanya dilakukan selama perhitungan bisnis masih memberikan keuntungan yang optimal, bukan hanya sekadar gaya-gayaan karena resiko yang akan ditanggung cukup besar, salah-salah usaha yang dirintis akan hancur. (Dari beberapa sumber)
Komentar (0)
Post a Comment